cover
Contact Name
akhyarnis febrialdi
Contact Email
febrialdi1@gmail.com
Phone
+628117408799
Journal Mail Official
jurnalkomposits.umb@gmail.com
Editorial Address
Prodi Teknik Sipil, Kampus I Universitas Muara BungoFakultas Teknik Universitas Muara Bungo. Jl Lintas Sumatera. Sungai Binjai
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
Jurnal KOMPOSITS
ISSN : -     EISSN : 27217256     DOI : 10.36355
Jurnal KOMPOSITS mempublikasikan artikel Hasil Penelitian dan Paper review (literature article) dengan Ruang Lingkup : 1. Material & Rekayasa Struktur. 2. Teknik Sumber Daya Air 3. Sistem Transportasi dan Perkerasan Jalan 4. Manajemen Konstruk
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal KOMPOSITS" : 6 Documents clear
PERENCANAAN RUMAH SEHAT TYPE 36 Lian Novratilova; Febri Hardianto
Jurnal KOMPOSITS Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v1i2.579

Abstract

Seiring dengan bertambahnya penduduk sejalan pula dengan pertumbuhan bangunan sebagai tempat bernaung dari iklim luar  yang  ekstrim. Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal biasanya disebut dengan rumah. Kebutuhan manusia akan rumah tinggal tidak bisa dipandang sebelah mata saja, karena ini merupakan kebutuhan primer setiap manusia. Oleh karenanya, dibutuhkan perencanaan yang baik agar pembangunan rumah tinggal dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung kebutuhan ruangan di dalam rumah dan teras sesuai dengan standar pencahayaan dan kebutuhan udara yang sehat Menghitung kebutuhan volume septic tank sesuai dengan perkiraan buangan air limbah kotoran dari penghuni rumah. Menghitung kebutuhan luas lahan minimum yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan udara dan pencahayaan yang sehat maka di dapat luas minimum ruangan dalam rumah yaitu sebagai berikut :ruang tamu ukuran panjang 3m  x  lebar 2,5m  x tinggi 3,2m, dengan menggunakan lampu 40 watt, kamar tidur ukuran panjang 3m x lebar 2,5m x tinggi 3,2m, dengan menggunakan lampu 80 watt, dapur dan Ruang makan ukuran panjang 3m x lebar 2,5m x tinggi 3,2m, dengan menggunakan lampu 40 watt, WC/Shower ukuran panjang 1,5m x lebar 1,5m x tinggi 2,75m, dengan menggunakan lampu 20 watt, tinggi teras tidak perlu dihitung karena udaranya bebas, hanya ditentukan tingginya 2,4m minimum,dengan menggunakan lampu 8 watt
PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR INDUK GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS MUARA BUNGO Radinal Radinal; Suripto Suripto; Suwarjo Suwarjo
Jurnal KOMPOSITS Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v1i2.580

Abstract

Universitas Muara Bungo (disingkat UMB) adalah perguruan tinggi swasta yang berada di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Pengembangan sarana dan prasarana kampus diperlukan untuk peningkatan pendidikan di Kabupaten Bungo. Untuk mewujudkan peningkatan pendidikan yang baik dalam sebuah pembangunan perlu adanya perencanaan yang jelas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besarnya Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Struktur Induk Gedung Rektorat Universitas Muara Bungo.  Pada penelitian ini menggunakan  metode penelitian deskriptif.  Data yang digunakan pada penelitian ini  berupa data primer dan data skunder. Tahapan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan Perhitungan volume berdasarkan gambar rencana selanjutnya menganalisa harga satuan pekerjaan untuk mengetahui besaran biaya per item pekerjaan. Perhitungan Anggaran Biaya ini berdasarkan peraturan SNI, dimana dalam menganalisa harga satuan pekerjaan  mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 28/PRT/M/2016. Berdasarkan perhitungan volume dan analisa perhitungan biaya pada item struktur utama (pekerjaan struktur utama yaitu pondasi, sloof, kolom, plat lantai), didapat hasil perhitungan RAB sebesar Rp. 23,726,828,007.13
TINJAUAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL SETELAH DIBANGUN NYA BUNDARAN Sucitra Wijaya; Erdiansyah Erdiansyah
Jurnal KOMPOSITS Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v1i2.581

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menganalisa ulang mengenai kinerja simpang bersinyal pada simpang lima bambu kuning Kabupaten Bungo. Analisa data yang digunakan adalah pedoman manual kapasitas jalan indonesia (MKJI) 1997 untuk mengetahui kapasitas, derajat kejenuhan, panjang antrian, kendaraan terhenti dan tundaan pada simpang. Untuk derajat kejenuhan adalah 0,75. Berdasarkan hasil dari penelitian pada simpang lima bambu kuning didapat hasil pada setiap lengan simpang untuk derajat kejenuhannya yaitu pada lengan barat DS sebesar 0,50, lengan timur DS sebesar 0,12, lengan utara DS sebesar 0,42, dan lengan selatan DS sebesar 0,21 untuk nilai derajat kejenuhan setiap lengan nilai DS sesuai standar MKJI 1997 yaitu (DS <0,75 tidak jenuh). Untuk derajat kejenuhan rata-rata pada simpang didapat nilai 0,34 (DS <0,85) simpang tersebut tidak jenuh. Untuk perilaku lalu lintas dengan nilai tundaan, di dapat tundaan rat-rata sebesar 40,04 det/smp dan masuk pada tingkat pelayanan D dimana nilai tundaan 25,1-40 det/smp. Kesimpulan dari analisis ini pada tingkat pelayanan D perlu adanya perbaikan dalam koordinasi lampu hijau, Perubahan fase sinyal dan pengaturan ulang waktu sinyal, dan perubahan geometri
PERENCANAAN GELAGAR PENAMPANG I JEMBATAN BETON PRATEGANG BENTANG 30 METER Ari Endra Nasution; Suwarjo Suwarjo; Tidah Indriyani
Jurnal KOMPOSITS Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v1i2.577

Abstract

Struktur beton prategang merupakan salah satu pilihan metode dalam membangun jembatan saat ini. Hal tersebut mempertimbangkan daya guna yang lebih lama dan perawatan yang lebih sedikit. Oleh karena itu analisis perhitungan gelagar jembatan beton prategang untuk berbagai bentang menjadi banyak diperlukan. Standar Bangunan Atas Jembatan Beton Pratekan Dirjen Bina Marga Departemen PU Tahun 1993 telah menetapkan ukuran penampang berdasarkan panjang gelagar dari 22 hingga 40 meter dengan interval tiap 3 meter sehingga tidak seluruh bentang tersedia dimensi penampangnya dari interval tersebut.  Pada tulisan ini akan dilakukan analisis perhitungan penampang gelagar dengan bentang 30 meter hingga perhitungan kabel dan penempatan tendon. Dengan ini diharapkan dapat memperbanyak khazanah contoh perhitungan yang ada. Hasil analisis perhitungan memperlihatkan bahwa penampang gelagar dapat direncanakan lebih efisien lagi dari ukuran yang diberikan oleh standar di atas dengan kontrol tegangan dan lendutan yang masih dalam batas aman. Gaya prategang sebesar 14.500 kg sudah dapat mengakomodir semua beban-beban yang bekerja akan tetapi jika asumsi kehilangan gaya prategang sebesar 15% untuk jangka panjang terjadi maka akan menghasilkan nilai tegangan yang terjadi pada serat bawah gelagar melebihi tegangan tarik izin beton sehingga gaya prategang perlu dinaikkan sebesar 250 kg saat penegangan untuk mengeliminir tegangan yang terjadi tersebut
TINJAUAN ULANG KAPASITAS STRUKTUR MASJID MUJAHIDIN SUNGAI PINANG BUNGO Yuda Hartono; Suwarjo Suwarjo; Ari Endra Nasution
Jurnal KOMPOSITS Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v1i2.582

Abstract

Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam. Di Indonesia, bangunan masjid tersebar di hampir seluruh wilayah nusantara dengan bentuk, dan luasan yang beragam. Dengan berkembangnya kompleks perumahan dan pengembangan wilayah di suatu daerah, maka berkembang pula jumlah masjid yang dibangun. Selain itu perkembangan dan pertumbuhan penduduk juga berpengaruh terhadap perkembangan masjid. Dengan perkembangan dan pertumbuhan penduduk tersebut maka diperlukan peningkatan bangunan masjid, peningkatan bangunan secara horizontal maupun secara vertikal, dengan tujuan masjid yang ditingkatkan tersebut dapat menampung penduduk saat beribadah. Masjid sebagai salah satu fasilitas umum, biasanya memiliki kebutuhan bentang bangunan, lebar, dan luas, sehingga dalam perencanaannya perlu kajian dan perencanaan yang baik oleh orang yang ahli, berpengalaman, dan memiliki latar belakang pengetahuan konstruksi yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aman atau tidaknya struktur bangunan terhadap beban ataupun gaya – gaya yang bekerja pada bangunan tersebut dengan metode dinamis ekuivalen menggunakan respons spektrum yang mengacu pada PPIUG 1983, SNI 1726-2012 dan SNI 1727-2013. Pemodelan dan analisis dilakukan dengan bantuan software SAP2000, output yang diambil adalah momen maksimum yang selanjutnya digunakan dalam perhitungan kapasitas dari struktur bangunan tersebut. Adapun kesimpulan dari analisa dengan bantuan software SAP2000, bahwa dengan penambahan beban, beban hidup, beban mati, dan beban gempa didapatkan struktur pada bangunan tersebut banyak yang mengalami tegangan berlebih baik kolom maupun balok, sehingga struktur bangunan tersebut tidak aman
KAJIAN ANALISIS KUALITAS UDARA AMBIEN PADA RENCANA PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI SELING ULU MERANGIN Astri Yulia; Endi Adriansyah
Jurnal KOMPOSITS Vol 1, No 2 (2020): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v1i2.578

Abstract

Kegiatan Irigasi akan memiliki dampak lingkungan dan sosial bagi masyarakat sehingga diperlukan kajian dampaklingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondis ikualitas udara ambien pada jaringan irigasi seling ulu dan untuk mendapatkan hasil analisis kajian dampak lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode survei dan Pengukuran Laboratorium Berstandar KAN. Hasil dari penelitian ini adalah kondisi pada jaringan irigas iseling ulu  menunjukkan kualitas udara ambien dan tingkat kebisingan di irigasi seling ulu dan sekitarnya masih baik, mengingat parameter-parameter yang terukur masih memenuhi baku mutu lingkungan (BML) sesuai dengan PeraturanPemerintah No. 41 Tahun 1999 untuk SO2, NO2, TSP, CO, dan O3 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 50 Tahun 1996 untuk H2S dan NH3 tentang Baku Tingkat Kebauan, dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6